skip to main | skip to sidebar

Kembangkan Potensi Diri

hal yang bagus-bagus

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 12 Desember 2010

10 Prestasi Timnas Indonesia Terbaik

Diposting oleh i'am legend di 20.49 Label: olahraga


Berikut sepuluh pertandingan terbaik timnas sepakbola sepanjang masa
1. Piala Dunia 1938: Meski pada piala dunia di Prancis ini bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.
2. Olimpiade 1956: Di ajang yang diselenggarakan di Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet.
3. Asian Games 1958: Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.
4. SEA Games 1987: Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.
5. SEA Games 1991: Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.
6. Piala Asia 1996: Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia.  Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim “Merah Putih” membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.
7. Piala Asia 2004: Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah “Pasukan Garuda” berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.
8. Piala Tiger 2004: Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan “mengamuk” di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
9. Piala Asia 2007: Timnas sepakbola Indonesia meraih kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama. Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga terakhir penyisihan grup.
10. Piala Kemerdekaan 2008: Meski tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional. Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962. Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan yang melanda PSSI.
READMORE - 10 Prestasi Timnas Indonesia Terbaik
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sejarah Timnas

Diposting oleh i'am legend di 20.42 Label: olahraga

 

“Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada tahun 1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi yang paling fenomenal. Namun tahukah anda bila Indonesia pun ternyata pernah ikut Piala Dunia ?”
Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada tahun 1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi paling fenomenal. Kala itu timnas Indonesia yang dilatih Toni Pogaknik asal Yugoslavia berhasil masuk Olimpiade dan mencatat hasil gemilang dengan menahan Uni Soviet 0-0 dalam pertandingan pertama. Namun sebagian besar pemain kemudian mengalami cedera dan kelelahan sehingga harus takluk dalam pertandingan playoff dengan skor 0-4.
Belakangan, di saat demam piala dunia kembali melanda tanah air, mimpi Indonesia untuk tampil di pentas dunia kembali mengemuka. “Kapan yaa…, Indonesia masuk Piala Dunia ?” Pertanyaan seperti itu kerap terdengar di saat pesta empat tahunan kembali digelar.
Berbicara tentang Piala Dunia, Indonesia sebenarnya pernah berpartisipasi dalam pentas sepakbola antar negara terbesar itu. Mengusung nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), Indonesia bermain untuk pertamakalinya pada Piala Dunia Perancis, 1938.
Para pemain asli Indonesia maupun warga Tionghoa dan Belanda bergabung dalam tim Hindia Belanda itu. Mereka diantaranya ; Anwar Sutan, Achmad Nawir, Mo Heng, Hong Djien, Henk Zomers, dan G Van Den Burg. Nama-nama mereka mungkin saja masih kurang akrab di telinga kita dibanding skuad tim Olimpiade Melbourne 1956 seperti Djamiat Dalhar, Thio Him Tjiang, Kiat Sek, Ramang, atau LH Tanoto (Tan Liong Houw) yang hingga kini masih melegenda.
Kendati bisa disebut berbau keberuntungan, karena Hindia Belanda tampil di Piala Dunia atas dasar penunjukan FIFA sebagai dampak Jepang yang urung tampil di event tersebut, namun kehadiran Dutch East Indies tetap tercatat dalam sejarah sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia.
Namun sungguh sayang pada pertandingan perdananya tim Hindia Belanda sudah harus menghadapi tim favorit, Hungaria. Sedikitnya 9000 penonton yang memenuhi Stade Velodrome Municipal di kota Reims, Perancis, 5 Juni 1938, sore hari itu menyaksikan tim bagaimana tim Hindia Belanda dikandaskan 0 – 6 (0 – 4) oleh Hungaria.
Achmad Nawir dkk. harus mengakui bahwa mereka kalah kelas dari Hungaria yang diperkuat bintang-bintang pada zamannya, seperti Gyorgy Sarosi dan Gyula Zsengeller. Gawang Hindia Belanda yang dijaga Mo Heng harus bobol sebanyak enam kali tanpa balas oleh tendangan Gyorgy Sarosi, Gyula Zsengeller maupun Kohut Vilmos dan Geza Toldi. Sarosi dan Zsengeller bahkan kemudian masuk daftar 3 besar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1938.
Tim Indonesia saat itu memang bukan yang terbaik. Pasalnya pemain sekelas Djawad, Jazid, Moestaam atau Maladi tak dilibatkan. Boleh jadi bila mereka tergabung dalam skuad Dutch East Indies bisa lain ceritanya. Organisasi PSSI yang masih belum rapi sebelum Indonesia merdeka kemungkinan menjadi penyebab Belanda melakukan sistem asal-asalan dalam hal perekrutan pemain.
Hingga 1945 memang tercatat masih ada dua badan yang mengendalikan sepakbola Indonesia yakni PSSI dan Nederland Indische Voetbaal Unie (NIVU). Baru pada tahun 1949, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan nama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
Kendati demikian prestasi tim Hindia Belanda yang diasuh Johannes Van Mastenbroek itu tetap patut diberi acungan jempol, karena tim sekelas Swedia pun dibantai Hungaria di babak semifinal dengan skor telak 0 – 5. Dan Hungaria-lah yang kemudian tampil sebagai runner up di kejuaran tahun 1938 tersebut, setelah Hungaria menyerah 2 – 4 pada Italia di babak final.
Berikut ini data skuad tim Hindia Belanda (Dutch East Indies) pada Piala Dunia Perancis pada 1938 : Tan Mo Heng (GK), Anwar Sutan, Tan Hong Djien, Frans Hu Kon, Frans Meeng, Tjaak Pattiwael, Jack Samuels, Suvarte Soedarmadji, Achmad Nawir, Henk Zomers, Hans Taihuttu
Cadangan
J Harting (GK), Bing Mo Heng, G Van Den Burg, G Faulhaber, R Telwe, Tan Se Han, Dorst, Teilherber
Pelatih : Johannes Van Mastenbroek. (indra kh/ berbagai sumber*) Piala Dunia 1938
READMORE - Sejarah Timnas
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Followers

thankz

hit counter
hit counter

Labels

  • informasi (2)
  • olahraga (2)
  • pendidikan (2)
  • sains (1)
  • unik (4)

Blog Archive

  • ►  2011 (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (7)
  • ▼  2010 (2)
    • ▼  Desember (2)
      • 10 Prestasi Timnas Indonesia Terbaik
      • Sejarah Timnas

Daftar Blog Saya

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
i'am legend
yang salah tetap kalah
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2011 (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (7)
  • ▼  2010 (2)
    • ▼  Desember (2)
      • 10 Prestasi Timnas Indonesia Terbaik
      • Sejarah Timnas
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com